Senin, 13 Maret 2017

YANG SUDAH MATI MINTA KESEMPATAN HIDUP LAGI





YANG SUDAH MATI MINTA KESEMPATAN HIDUP LAGI

Oleh : Sudono AL-Qudsi
           
Dalam surat Almunaafiqun ayat 11 sebagai berikut :
   


10. dan belanjakanlah (dermakanlah) sebahagian dari rezeki Yang Kami berikan kepada kamu sebelum seseorang dari kamu sampai ajal maut kepadaNya, (kalau tidak) maka ia (pada saat itu) akan merayu Dengan katanya: " Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan kedatangan ajal matiku - ke suatu masa Yang sedikit sahaja lagi, supaya Aku dapat bersedekah dan dapat pula Aku menjadi dari orang-orang Yang soleh ".
11. dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali akan melambatkan kematian seseorang (atau sesuatu Yang bernyawa) apabila sampai ajalnya; dan Allah amat mendalam pengetahuannya mengenai Segala Yang kamu kerjakan.
          Ayat diatas menjelaskan bahwa tidak mungkin dihidupkan kembali kalau manusia sudah meninggal dunia , kenapa tidak menunda untuk haji, umroh, rekreasi, akau membelikan mobil indah dan lainnya ? ternyata tidak yang akan dilakukan jika diberi hidup lagi dia akan bersedekah dan  biar  menjadi orang sholih, hanya itu saja karena bersedekah itu untuk keperluan orang banyak, orang lain sedangkan pergi haji, umroh,  sholat tahajud dan sebagainya semua akan kembali pada dirinya sendiri.
Sebagaimana cerita Abu bin Hisyam ahli  sholat tahajud sepanjang hidupnya, pada suatu malam bertemu dengan Malaikat dan terjadilah dialoq antara keduanya dst…
Anda disini malam-malam begini ada apa ? dan apa yang anda bawa itu ? Tanya Abu bin  Hisyam. Saya adalah Malaikat yang diperintah Alloh untuk mencari orang-orang yang mencintai Alloh( pecinta Alloh)  dan menulis dibuku besar ini. Tolong bukakan buku itu apa namaku sudah tercatat dalam buku besar yang anda bawa ? setelah dibolakbalik terntara tidak ada nama anda , kata Malaikat. Sampai disuruh mengulang lagi membuka buku tersebut.
Lalu terejutlah Abu bin Hisyam karena tidak ada namanya , percuma selama ini aku selalu tahajud dan siang malam aku beribadah kepada Alloh.
Lalu kenapa anda tidak menulis namaku dalam buku tersebut wahai Malaikat ? sebenarnya tanganku ingin mencatat namamu akan tetapi Alloh tidak memperkenankan kami menulisnya. Apa gerangan yang menyebabkan Alloh melarangnya ? kata Alloh : ibadahmu itu karena riya’, kamu ceritakan kesana kemari pada orang banyak , kamu rajin tahajud, puasa, haji, umroh dan sebagainya padahal semua itu hanya kembali dan bermanfaat untuk dirimu sendiri bukan untuk orang lain.
Tetapi berbeda dengan sedekah yang tentu untuk menyenangkan orang lain itulah yang disukai Alloh. Itulah kanapa mereka yang sudah mati pasti ingin hidup kembali dan akan bersedekah  dst…. Itulah sekelumit cerita dalam kitab Mukasyafatul Qulub ) . demikian semoga ada manfaatnya. Amiiin.