Selasa, 25 April 2017

3 AMAL PENGHAPUS DOSA




3 AMAL PENGHAPUS DOSA & MENINGGIKAN DERAJAT📚



*1▶ Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai.*
*2▶ Memperbanyak langkah kaki menuju ke masjid.*
*3▶ Menunggu shalat setelah shalat.*
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya dia berkata, Rasulullah Saw. bersabda :
ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا ويرفع به الدرجات؟ قالوا : بلى يا رسول الله،‍‍ قال: إسباغ الوضوء على المكاره وكثرة الخطا إلى المسجد وانتظار الصلاة بعد الصلاة فذلكم الرباط فذلكم الرباط فذلكم الرباط.
“Apakah kalian mau aku tunjukkan amalan yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat ? Mereka menjawab, “Mau , wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda : “Menyempurnakan wudhu’ pada saat-saat yang tidak disukai, memperbanyak langkah kaki menuju ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Yang demikian itulah Ar-Ribath” (HR. Muslim)
____________
*1▶ Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai.*
" Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai” maksudnya adalah ketika matahari bersinar terik di musim panas, atau pada malam hari di musim dingin dan menjelang shubuh. Karena pada saat-saat seperti itu, orang melakukan wudhu lebih cenderung untuk sekedar menunaikan rukun dan syarat sahnya saja, dan akan banyak sunnah-sunnah wudhu ditinggalkan.
*2▶ Memperbanyak langkah kaki menuju ke masjid.*
“Berjalan kaki menuju ke masjid lebih utama daripada berkendaraan. Namun jangan sampai dalam menerapkan sunnah menyebabkan sunnah yang lebih utama ditinggalkan. Misalnya : Jangan gara-gara ingin berjalan kaki ke masjid, menyebabkan ketinggalan shalat berjama’ah. Hendaknya yang rumahnya lebih jauh dari masjid, lebih awal berangkat agar dapat berjalan kaki menuju masjid dan tidak ketinggalan berjama’ah. Atau bagi yang rumahnya sangat jauh dari masjid, sehingga mengharuskan dirinya berkendaraan, maka hendaknya memarkir kendaraannya agak jauh dari masjid, supaya tetap dapat menerapkan sunnah berjalan kaki menuju masjid.
Berjalan dengan langkah pendek-pendek lebih utama daripada langkah panjang-panjang. Karena secara matematis saja, dengan jarak yang sama, langkah pendek-pendek lebih banyak daripada langkah panjang-panjang. Dengan demikian, kebaikan atau keutamaan yang didapat juga akan lebih banyak.
*3▶ Menunggu shalat setelah shalat.*
Menunggu shalat setelah shalat maksudnya adalah hatinya senantiasa merindukan akan datangnya waktu shalat yang berikutnya. Sama halnya dengan orang yang hatinya tergantung di masjid. Maksudnya, bukan orang yang senantiasa berada di masjid dan tidak pernah keluar setapak kaki pun dari masjid.
Dari uraian ini, dapatlah disimpulkan, bahwa "Menyempurnakan wudhu, berjalan kaki menuju masjid, menunggu dan merindukan datangnya waktu shalat merupakan jihad fi sabiilillah. Karena seorang muslim ketika melakukan hal-hal tersebut, berjuang dengan gigih melawan nafsunya. Karena melawan hawa nafsu bukan perkara ringan, maka Rasulullah menyerupakan-nya dengan “Ar-ribath” yang pada asalnya merupakan istilah di dalam medan jihad".
TAMBAHAN :
Rasulullah Saw. bertanya kepada malaikat Jibril a,s,, “Wahai Jibril, tempat manakah yang paling disenangi Allah?” Jibril a.s. menjawab, “Masjid-masjid, dan yang paling disenangi adalah yang pertama masuk dan yang paling terakhir meninggalkannya.” (HR. Muslim).

Jumat, 14 April 2017

ENAM PERTANYAAN IMAM AL GHOZALI



6 PERTANYAAN GURU, 6 JAWABAN SALAH ?


*Pada suatu hari, Imam Al-Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan.*
1⃣~ "Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ini ?".
Murid-muridnya ada yang menjawab : "Orang tua, guru, teman dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan : Semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sudah janji Allah Swt. bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran : 185).
2⃣~ "Apa yang paling JAUH dari diri kita di dunia ini ?".
Murid-muridnya ada yang menjawab : Bulan, matahari dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU." Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
3⃣~ "Apa yang paling BESAR di dunia ini ?".
Murid-muridnya ada yang menjawab : Gunung, bumi, lautan dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Lihat QS. Al-A'Raf : 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita celaka dan ke neraka.
4⃣~ "Apa yang paling BERAT di dunia ini ?".
Dari mereka ada yang menjawab : Baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah "Memegang AMANAH" (Lihat QS. Al-Ahzab : 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah Swt. meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah Swt., sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
5⃣~ "Apa yang paling RINGAN di dunia ini ?".
Ada yang menjawab : Kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "MENINGGALKAN SHOLAT." Gara-gara pekerjaan, perniagaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting dan lain-lain kita tinggalkan sholat. Sampai kapan kita remehkan ibadah shalat?.
6⃣~ "Apakah yang paling TAJAM di dunia ini ?".
Murid-muridnya menjawab dengan serenta : pedang. Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH Manusia". Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
________________________