Sadar atau tidak, hampir setiap waktu kita bersandar /menyandarkan tubuh kita di kursi, di tempat tidur, di dinding atau di tempat-tempat lain , di mana saja yang kita tempati. seorang anak biasanya bersandar pada orang tuanya , Bahkan orang yang sudah sangat tua juga bersandar pada anaknya terutama yang lagi kekurangan ekonomi , apalagi anak yang masih membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk biaya pendidikan dan masa depannya tentu sangat bersandar pada orang tuanya .
Orang yang bersandar harus mencari sandaran yang kuat , sebab kalau sandarannya rapuh justru akan mencelakakan orang yang sedang bersandar, bisa-bisa jatuh, sakit atau stress bahkan terjadi kematian pada orang yang bersandar.
Orang yang bersandar seharusnya tahu pada kwalitas sandarannya, apakah sandarannya itu benda mati, atau berupa manusia , atau lainnya yang tentu sandarannya sudah dianggap cukup kuat untuk bersandar dalam hidupnya. atau sandarannya melekat pada diri mereka sendiri , misalkan saja ; mereka bersandar pada jabatan yang di milikinya saat ini, padahal sebentar lagi jabatannya akan lepas karena mungkin memasuki masa pensiun, atau bahkan diturunkan atau dipaksa turun dari jabatannya, sehingga jabatan yang tadinya sebagai tempat bersandar hilang karena memasuki masa bakti yang habis/ pensiun. lalu apa hakikat jabatan sebagai tempat bersandar kalau tidak dapat menyelamatkannya dari orang yang bersandar ? ternyata , pangkat , jabatan , uang , tidak abadi .dan ternyata tempat bersandar yang abadi hanyalah ALLOH SWT. sedangkan tempat persandaran selainNYA adalah semu belaka. Wa ma al hayatuddunya illa mata'ul ghurur.oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih sandaran . Terimakasih semoga tulisan ini ada manfaatnya amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar