Selasa, 07 Februari 2017



SEBUTIR NASI



 Setiap yang kita makan dan minum, sadar atau tidak pasti melibatkan banyak orang yang berperan seperti adanya nasi bin beras bin gabah bin padi ada petani, menanam, memupuk , menyemprot, memanen sampai mengangkut ke selep, menjual dan seterusnya banyak yang berperan sampai memasaknya dan jadilah nasi yang kita makan sehari-hari.
Pada waktu makan kita tidak sadar kalau ada sebutir nasi (upo) yang jatuh dan sikap dalam hati kita biarlah cuma satu butir yang jatuh masih banyak lainnya dipiring, masih banyak juga di tempat nasi. lalu pertanyaannya , bisakah anda membuat sekecil menir saja dan tak usahlah sampai membuat sebiji beras, sekecil menir saja ? Subhanalloh , tentu tidak bisa. tetapi banyak kita yang membiarkan nasi yang kita makan berceceran apalagi disisakan masih banyak tidak termakan, sombong bukan ? karena itu pola makan yang seperti tersebut tidak, menjadi berkah hanya kenyang belaka, makanya sejak kecil diajari berdo'a agar rejeki yang kita makan memberikan berkah kepada orang-orang yang ikhlas berperan sampai menjadi nasi , karenanya berdo'alah Allohumma barik lana fima ro aqtana , waqina adzabannar. do'a ini berarti kita mendo'akan orang-orang yang banyak berperan diatas, bukan barik li fima rozaqtani. lalu diakhiri dengan waqina adzabannar, ini biar sekecil apapun itu menjadi berkah dan bukan menjadi percikan api neraka.Wallohu a'lam bishshowab. Demikian semoga ada manfaatnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar