EMPAT HAL ITU JELEK
Oleh : Drs. H. Sudono
Al-Qudsi, M.H.
Jelek ialah tingkat kwatitas dimana tercela di dunia dan mendapat
siksa di akhirat. Para ahli hukum menjelaskan dalam kitab Irsyadul Ibad bahwa : ada perkara yang jelek ternyata ada yang lebih
jelek lagi , sebagaimana penjelasan mereka berikut ini :
اربعه قبيحة ولكن اربعة
منها اقبح - ا لذ نب من الشا ب قبيح
ومن الشيخ اقبح – والا شتغال بالد نيا من
الجاهل قبيح ومن العالم اقبح – والتكا سل في الطا عة من
جميع الناس قبيح ومن العلماء والطلبة اقبح – والتكا بر من
الاغنياء قبيح ومن الفقراء اقبح -
Artinya : empat perkara berikut adalah jelek, tetapi
empat hal lagi lebih jelek, yaitu : Dosa itu jelek pada diri pemuda ,
tetapi lebih jelek lagi pada diri orang tua. Kesibukan duniawi
pada diri orang bodoh itu jelek, tetapi lebih jelek lagi pada diri orang alim. Malas beribadah itu
jelek pada setiap orang , tetapi lebih jelek lagi pada diri ulama dan para
penuntut ilmu. Sombong itu jelek pada diri orang kaya, tetapi lebih jelek lagi
pada diri orang melarat.
Sebaliknya
disamping ada perkara yang jelek bahkan
ada yang lebih jelek lagi , para hukama (ahli hukum ) melanjutkannya dengan
istilah Bagus . Bagus ialah suatu tingkat kwalitas di mana
terpuji di dunia dan mendapat pahala di akhirat.
Banyak di dunia ini hal-hal yang bagus maupun yang
jelek ,semuanya mengundang selera bagi kita , ingin hanyut dalam kejelekan atau
hanyut dalam kebagusan,sebagaimana dinyatakan oleh para hukama :
Bahwa ada empat
hal berikut adalah bagus ,tetapi ada empat hal lagi yang lebih bagus yaitu :
rasa malu bagi lelaki itu bagus tetapi bagi diri wanita itu lebih bagus. Sikap adil bagi setiap
orang itu bagus, tetapi dari para pejabat itu lebih bagus. Taubat dilakukan oleh orang tua itu bagus, tetapi
dilakukan oleh orang muda lebih bagus. Dan kedermawanan bagi diri orang kaya
itu bagus, tetapi bagi diri orang fakir itu lebih bagus.
Demikian
tulisan ini semoga ada manfaatnya , amiiin. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar