Minggu, 28 Mei 2017

SEKELOMPOK GENERASI YANG LEMAH





SEKELOMPOK GENERASI YANG LEMAH

Oleh :    Sudono Al-Qudsi



وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدًا ٩
9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar


Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (An Nisa ayat 9).
Menurut para pakar ahli tafsir , seperti  :
1        At Thabari , Fakhruddin Ar razi  : ditujukan  kepada orang-orang yang berada di sekeliling orang yang sakit dan diduga segera akan meninggal.  
2        Ibnu Kasir : ditujukan kepada wali-wali anak yatim agar memperlakukannya seperti anak sendiri.
3        Muhammad Sayyid  Thantawi, ditujukan kepada semua pihak, siapapun, karena semua diperintahkan untuk berlaku adil , berucap yang benar dan tepat (TafsIr Al-Mishbah , juz, 2 hal. 355 ).
Ayat diatas diakhiri dengan kalimat QAULAN SYADIDAN yang berarti perkataan yang benar dan tepat. Kata : syadidan , bukan sekedar benar tetapi berarti tepat sasaran. Jadi kalau menghadapi mereka (anak yatim) harus peka. Membutuhkan perlakuan yang lebih hati-hati dan kalimat-kalimat yang lebih terpilih, bukan saja  kandungannya benar, tetapi juga tepat. Sehingga kalau memberi informasi atau menegur jangan sampai menimbulkan kekeruhan dalam hati mereka , tetapi teguran yang disampaikan kepadanya meluruskan kesalahan sekaligus membina mereka.
Rasululloh SAW, mengatakan kepada Sa’ad bahwa : sesungguhnya engkau akan meninggalkan ahli warismu berkecukupan itu lebih baik dari pada engkau meninggalkan keluarga  dalam uluran tangan orang lain ( Al-Qurtubi, Tafsir Al Jaamiu  Li Ahkamil Qur’an, juz, 5 dan 6, hal. 36 ).
Menurut para pakar terjadinya sebagian masyarakat muslim Indonesia saat ini mudah tergiur dan hanyut dalam buaian angan-angan. Seperti, modus penggandaan uang, cepat kaya tanpa kerja, penipuan,  yang baru-baru ini ramai di mass media karena :
ضعف الاء يمان  -  ضعف العلمضعف الاءكتساب -   ضعف الجهاد -   ضعف الخلوقضعف النظام والاءجتما ع   
Dan ternyata sudah digambarkan oleh Alloh dalam surat An Nisa ayat 9 diatas yaitu DURRIYATAN DHIAFAN KHOFUU ALAIHIM .
Demikian semoga ada manfaatnya, Blitar, 16 Okt. 2016, Jamaah Haji Yasodam 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar