Rabu, 27 Juni 2018

MEMAAFKAN




MEMAAFKAN


Oleh :  Sudono Al-Qudsi, MH.


Asbabun nuzul surat Attaghobun ayat 14
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (14) إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (15)
Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); di sisi Allah-lah pahala yang besar.

         Menurut riwayat Tirmidzi yang mengutip pendapat Ibnu Abbas bahwa : ayat ini turun  membicarakan tentang kasus  yaitu banyak penduduk Makah ingin hijrah ke Madinah tetapi dihalang-halangi oleh istri dan anak mereka , padahal dari peristiwa hijrah itu akhirnya mereka dapat bertemu dengan kawan-kawannya yang sudah pengalaman dan mempunyai keahlian , kepandaian dan pengetahuan. karena itulah mereka marah dan kesal terhadap istri dan anak-anaknya dan akan menjatuhkan hukuman kepada istri dan anak-anak mereka yang menjadi penyebab ketinggalan berhijrah, lalu turunlah ayat tersebut.


Dalam riwayat lain menyebutkan :
       Ayat ini turun di Madinah menyangkut dengan  AUF IBNU MALIK AL-ASYJA’I., yang anak-anak dan istrinya bertangisan bila akan   berperang dan mereka melarangnya kawatir ia ditinggal mati, lalu ia mengadu kepada Rasululloh , lalu turunlah ayat tersebut.

Selanjutnya Asbabun nuzul surat Annur ayat 22 :


(Dan janganlah bersumpah orang-orang yang mempunyai kelebihan) yaitu orang-orang kaya (dan kelapangan di antara kalian, bahwa mereka) tidak (akan memberi bantuan kepada kaum kerabatnya, orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah) ayat ini diturunkan berkenaan dengan sahabat Abu Bakar r. a, ia bersumpah tidak akan memberikan nafkah lagi kepada Misthah saudara sepupunya yang miskin lagi seorang Muhajir, padahal Misthah adalah sahabat yang ikut dalam perang Badar. Misthah terlibat dalam peristiwa berita bohong ini; maka sahabat Abu Bakar menghentikan nafkah yang biasa ia berikan kepadanya. Para sahabat lainnya telah bersumpah pula, bahwa mereka juga tidak akan memberikan nafkah lagi kepada seorang yang terlibat membicarakan masalah berita bohong tersebut (dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada) terhadap mereka yang terlibat, dengan mengembalikan keadaan seperti semula. (Apakah kalian tidak ingin bahwa Allah mengampuni kalian? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) terhadap orang-orang yang beriman. Sahabat Abu Bakar r.a. berkata sesudah turunnya ayat ini, "Tentu saja, aku menginginkan supaya Allah mengampuni aku", lalu ia memberikan lagi bantuannya kepada Misthah sebagaimana biasanya.

وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ.

Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

‘afwun , = ‘ain, fa’ dan wawu, berarti memaafkan, = meninggalkan sangsi terhadap yang bersalah .
‘afwun  = Menutupi, terhapus , habis tiada berbekas.
Al-Ghozali = menghapus, mencabut akar sesuatu, membinasakan
‘afiyah   = perlindungan Alloh dari keburukan.
ashofku = lembaran yang terhampar , ada kesan yang melakukanya membuka lembaran baru.

Demikian juga tentang memaafkan disinggung oleh surat al Maidah  ayat 13 : fa’fuu anhum wasfakhuu , dan al-Baqarah ayat 109 : fa’fuu washfakhuu.

Blitar, 28 Juni 2018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar