ARDZALIL UMUR
والله خلقكم ثم
يتوفكم و منكم من يرد الى ارذ ل
العمر لكى لا يعلم بعد علم شيئا
ان الله عليم قد ير
Alloh SWT. menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan diantara
kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah ( pikun), supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Alloh
Maha Mengetahui Lagi Maha Kuasa ( QS. An
Nahl ayat 70 ).
Manusia diciptakan Alloh
dalam keadaan sempurna ( ahsani taqwim ) dibandingkan dengan mahluq
lainnya, lihatlah dan perhatikanlah fungsi masing-masing organ tubuh
manusia ( tangan, kaki,
mata, telinga dan lainnya ) , kesemuanya bertugas saling melengkapi dan terasa berkurang
fungsinya jika organ satu dengan lainnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
seperti salah satu ada yang sakit, cidera dan lainnya.
Ada diantara manusia yang akan dikembalikan kepada “ ardzalil
umur “ ( pikun ) supaya dia tidak lagi mengetahui sesuatupun
yang pernah diketahuinya , seperti sering lupa,tidak ingat lagi terhadap apa
yang baru saja di katakannya , lemah pikirannya , kembali kekanak-kanakan dan sebagainya. Kalau demikian berarti ada manusia yang tidak termasuk kedalam “ ardzalil umur “ , dan diantara agar tidak menjadi “ ardzalil
umur “ yaitu dengan banyak dzikir, betasbih , dan membaca AlQur’an .
Orang-orang yang membaca AlQur’an dihindarkan dari ardzalil umur. AlQur’an surat Al Maidah ayat 82 menyebutkan :
Dan Kami turunkan dari AlQur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan AlQu’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang dzolim selain kerugian. Diriwayatkan dalam shohih Muslim : bahwa barang
siapa membaca : La
ilaha illalloh wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala
kulli syai'in qodir 100 X maka sama dengan
- --Memerdekakan 10 orang budak
- -- 100
kebajikan
- --100
kesalahan dihapus
- --Aman
dari godaan setan baik siang maupun malam.
Menurut sabda Rasululloh yang diriwayatkan Abu Hurairah : barang siapa yang membaca 100 X ucapan
Subhanalloh wal hamdu lillah di siang hari maka dosa-dosanya dihapus walau
sebanyak buih di lautan dan yang tersisa hanya kebaikannya. Sebagian ulama, bahwa yang teragung adalah ucapan
: la ilaaha illalloh wahdahu la syaika
lah, tiada Tuhan selain Allah tiada sekutu bagiNya. Termasuk dalam shohih Bukhori , riwayat
Abu Hurairah dinyatakan : Kalimatani khofifatani fil lisan stakilatani fil
mizan habibatani ilar rahman, subhanalloh wa bi hamdihi subhanallohil adhimi .
Mus’ab bin Sa’ad menuturkan bahwa ayahnya pernah bercerita : ketika
kami bersama Rasululloh beliau berkata : mampukah kalian mencari kebaikan setiap harinya ? salah seorang diantara kami bertanya ? bagaimana kami mencari kebaikan ?.... Nabi menjawab : bertasbihlah 100 X maka
baginya dicatat 1000 kebaikan atau dihapuskan 1000 keburukan ( HR. Ahmad bin
Hambal dan Darimi ).
Terakhir ayat tersebut ditutup dengan kalimat . Sesungguhnya Alloh
Maha Mengetahui Lagi Maha Kuasa , ini
menunjukkan bahwa betapa kuasanya Alloh mengetahui siapa saja orang-orang yang
lemah dan kuat imannya dengan caraNya sendiri dan agar menjadi pelajaran
berharga bagi siapa saja dan apalah
artinya diberikan hidup panjang umur tetapi pikun dan lebih baik jika
hidupnya panjang umur lagi berkualitas
sehingga hidupnya bermakna bagi orang lain.
Demikian catatan saya hari ini semoga kita tidak
termasuk min ardzalil umur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar