HIKMAH BERPUASA
Setiap yang telah diwajibkan Alloh, pasti ada hikmahnya, termasuk kewajiban berpuasa bulan Ramadlon, hikmahnya antara lain adalah :
1. Mendidik
kita untuk berbuat jujur. Jujur sangat diperlukan oleh siapapun
orangnya, dimanapun kita berada, dengan siapapun orangnya. Dan hasil dari
kejujuran adalah kemenangan, keberhasilan,keuntungan, menambah teman,
dan yang utama lagi akan mendekatkan kepada kebenaran yang pada akhirnya
Allah membalasnnya dengan surga. Tetapi sebaliknya siapa yang tidak
jujur, akan menambah masalah, akan berhadapan dengan teman maupun
lawan, menyulitkan kehidupannya, dan akan menuntunnya ke neraka.
Semua itu telah diajarkan oleh ibadah puasa. Ada orang atau tidak, dilihat
orang atau tidak , tetap berpuasa, karena hanya Allah yang tahu bahwa kita
berpuasa, tidak membutuhkan ada pengawasan atau tidak , karena pengawasnya
langsung dari Alloh SWT.
2. Mendidik
kita untuk berbuat disiplin dalam segala tindakan . Puasa kalau belum
sampai waktunya untuk berbuka, walau kurang satu menitpun tak akan berbuka
walau hidangan berbuka telah tersedia. Tetapi karena hanya Allah yang Maha
Mengetahui, maka timbul rasa takut bahwa Allah melarang sebelum sampai pada
waktunya berbuka puasa. Disiplin sangat diperlukan didalam semua aspek
kehidupan, dan jika kita tidak disiplin maka yang terjadi adalah kehancuran,
kemerosotan, dan ketidak stabilan akan terjadi dimana-mana.orang yang disiplin
akan menyelamatkan dirinya dari semua aspek kehidupan, disiplin di pejalanan,
dirumah dan dimana saja ia berada, lebih-lebih disiplin dalam melaksanakan perintah-perintah
Alloh dan RasulNya, semua itu ada dalam amalan ibadah puasa.
3. Mendidik
kita untuk bersabar. Segala sesuatu harus dipertimbangkan secara cermat, tepat,
sesuai dengan porsi yang sebenarnya. Banyak godaan didalam melaksanakan ibadah
puasa, dari hal yang kecil sampai yang besar. masih didalam bulan puasa ini KPK menggeledah dan menangkap koruptor yang
tekait dengan korupsi pajak, bayangkan saja di bulan ramadlon seperti ini apalagi di bulan –bulan lainnya, karenanya sabar sangat diperlukan bagi siapa
saja, yang tua, yang muda, yang sehat maupun yang sakit semuanya membutuhkan
kesabaran dalam menghadapi masalah masing-masing dan tanpa kesabaran maka makna
puasa akan hilang dan hanya memperoleh lapar dan dahaga semata.
4. Mendidik
kita untuk berjiwa social, dapat ikut merasakan penderitaan sebagaimana yang
telah dirasakan oleh orang-orang faqir miskin. Yaitu dengan memberikan
kewajiban zakat fitrah kepada mereka agar ikut bergembira dengan datangnya hari
raya. Khud min amwalihin shodaqotan tuthohhirhum watuzakkihim biha.
5.
Mendidik
kita untuk rendah hati, tidak sombong. Sifat sombong adalah bukan sifatnya
orang yang beriman. Alloh selalu menghargai orang-orang yang beriman,dengan
memanggilnya dengan ungkapan : Wahai orang-orang yang beriman , telah
diwajibkan kepadamu untuk berpuasa., wahai orang-orang yang beriman, jika
panggilan adzan telah dikumandangkan, maka bersegeralah kamu menuju ke masjid
untuk shalat jum’at dan tinggalkanlah segala aktifitasmu, karena yang demikian
itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Lalu apa yang kita sombongkan dalam
hidup ini toh akhirnya segala nikmat
yang kita miliki akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah SWT.
Tsumma latus alunna yaumaidzin anin na’im.
6. Mendidik
kita untuk mengendalikan emosi. Setiap manusia bisa saja emosi masalahnya, akan
tetapi dengan berpuasa semuanya akan terkendali . orang yang sedang bepuasa
begitu emosi maka puasanya tidak bernilai apa-apa, Rasululloh SAW. bersabda bahwa orang yang paling kuat bukanlah
orang yang badannya kekar tetapi orang yang paling kuat adalah orang yang mampu
menahan emosinya disaat sedang marah. Karenanya bagi orang yang tahu tentang
hikmah puasa romadlon pasti ia
menginginkan setahun ini mengharapkan dijadikan sebagai bulan romadlon.
Demikian sedikit dari himmah puasa
tentu masih banyak lagi hikmah yang belum terurai disini, semoga puasa kita
direrima Alloh SWT. amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar