DHOHIRNYA FADHILAH , BATHINNYA FARIDHOH
Dalam
beribadah sehari-hari terkadang dilaksanakan
secara berlebihan , padahal semua ibadah baik yang fardhu maupun yang
sunnah semua ada tuntunannya, Sahabat
Usman bin Affan ra. Sudah memberikan patokan
dengan mengatakan :
اربعة ظا هرهن فضيلة
و با طنهن فريضة - مخالطة الصالحين
فضيلة والاءقتداء بهم فريضة - وتلاوة القراْن فضيلة والعمل
به فريضة - وزيارة القبور فضيلة والاءستعداد لها فريضة – وعيادة المريض فضيلة واءتخذ
الوصية فريضة
(
Arba’atun dhohiruhunna fadhilah, wa bathinuhunna faridhoh, mukholithotus
sholihin fadhilah wal iqtida’u bihim faridhoh, wa tilawatul qur’an fadhilah wal
amalu bihi faridhoh
wa ziyarotul qubur fadhilah wal isti’dadu laha
faridhoh, wa iyadatul maridli fadhilah wattikhodul wasiyati faridhoh ).
Artinya
: Empat hal lahirnya keutamaan dan
bathinnya kewajiban yaitu : bergaul akrab dengan orang-orang sholih itu
keutamaan, sedangkan mengikuti jejak mereka adalah kewajiban. Membaca AlQur’an
itu keutamaan, sedangkan mengamalkan
isinya adalah kewajiban. Ziarah kubur itu keutamaan, sedangkan mempersiapkan
diri menuju kematian adalah kewajiban.dan menjenguk oang sakit adalah keutamaan,
sedangkan berwasiat dikala sakit adalah kewajiban.
Bahwa
berkumpul dengan orang-orang sholih sangat dianjurkan tetapi ada kewajiban
untuk mengikuti petunjuk-petunjuknya karena apa yang disampaikan semata-mata
amar makruf nahi munkar maka ikutilah petunjuknya.
Bahwa
banyak orang hanya sekedar membaca Alqur’an , tetapi banyak juga yang tidak
tidak tahu isinya, apalagi mengamalkannya yang merupakan kewajiban bagi umat
Islam.
Bahwa
juga banyak orang berziarah kubur, tapi tidak sedikit yang belum membekali diri dengan amal kebajikan dalam menghadapi
kematian yang sewaktu-waktu mendadak datangnya. Kaenanya bekal untuk menghadapi
kematian adalah wajib.
Sedangkan
tentang wasiat menjelang kematian Nabi SAW. besabda : orang yang dihalangi dari pahala dan
kebajikan adalah orang yang enggan mengeluarkan wasiat (
Hadis dari Anas menurut riwayat Ibnu Majah ). Tetapi barang siapa mati dengan meninggalkan wasiat,
maka ia mati pada jalan Alloh, sunnah, taqwa dan syahadah, juga mati dengan
memperoleh ampunan Alloh.
Semoga
tulisan ini ada manfaatnya amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar