Sabtu, 07 Juli 2012


TAK ADA YANG PANTAS UNTUK DI BANGGAKAN

Manusia dengan segala keterbatasannya  terkadang tidak menyadari bahwa dirinya serta terbatas, keterbatasannya  bisa dilihat  dari segi  fisik , kemampuan, kecerdasan , kekayaan  dan sebagainya . bolehlah bercita-cita setinggi langit dan ingin segalanya ia memiliki seakan dunia ini harus menjadi miliknya tanpa menghiraukan oang lain, padahal kalaupun benar berhasil semuanya itu adalah berkat pertolongan Allah SWT.
Hari ini ada yang masih bisa kita banggakan , tetapi hari esuk atau  lusa belum tentu masih ada yang bisa dibanggakan.

Hai ini masih ada harta yang bisa kita banggakan,   tetapi hari esuk atau lusa atau minggu depan atau bulan depan atau bahkan besuk  tahun depan  belum tentu ada harta yang bisa kita banggakan dan itu serba mungkin dapat terjadi, bisa-bisa kehilangan, kecurian, kebakaran, kebanjian, kerampokan, dan masih banyak cara-cara lain untuk memusnahkan harta yang tadinya kita bangga-banggakan, sedangkan datangnya serba mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Mungkin siapa saja  setelah membaca tullisan ini akan terasa bahwa dirinya juga ingat telah pernah  kehilangan harta benda atau uang  sekian dan sekian  puluh  atau ratusan juta .

Biasanya orang kedatangan hal-hal yang akan memusnahkan hartanya , ia sendiri belum siap , padahal sebenarnya harta yang kita banggakan datangnya dari Allah maka ia akan kembali lagi kepada Allah dengan cara-cara yang dipilih Allah sendiri.

Hari ini masih ada yang kita banggakan karena  mempunyai jabatan penting di masyarakat ataupun  di pemerintahan , tetapi besuk atau lusa jabatan tersebut  telah habis masanya. Sehingga suka atau tidak, terpaksa atau tidak, mau atau tidak,  jabatan yang tadinya kita banggakan sekarang sudah sirna dimakan usia, bertambah parah lagi kalau jabatan yang kita miliki dulu hasil negosiasi alias beli pasti sebentar lagi bisa-bisa masuk bui  alias menyanyi di hotel prodeo  dan mungkin juga sebentar lagi giliran kita yang menyusul di bui ,   lalu apalagi yang bisa kita banggakan.

Ada lagi yang masih bisa kita banggakan yaitu rumah mewah , tiap kamar ada kamar mandinya, untuk air panas, dingin, sedang, semua ada, ternyata masa tua yang seharusnya mendapat kasih sayang dari anak-anaknya  dan mulai terserang penyakit komplikasi  dan tak lama ajalpun  menjemput pemiliknya , sedangkan anak-anaknya semua ada  diluar negeri  sudah bekerja dan menetap disana tak ada satu anakpun yang mau pulang ke Indonesia, sehingga si kaya hidup sebatang kara , katanya dulu semuanya bisa dibeli dan di urus dengan uang dan uang , tetapi nyatanya hidunya   hampa  ternyata uang bukanlah segala-galanya,  rumah mewah ditinggalkan begitu saja yang dulu dibangga-banggakan hari ini tinggal bangungan tua renta tak berguna. Kalau begitu apa yang masih kita banggakan lagi.

Eeeh  masih ada lagi yang bisa kita banggakan yaitu  anak-anak kita. Anak-anak biasanya tidak jauh dari karakter orang tuanya, anak-anak pun banyak yang membangga-banggakan orang tuanya,kadang anak di segani sesama  kawannya karena orang tuanya terhormat  atau punya pengaruh di masyarakat  dan sepanjang orang tuanya masih ada , anakpun masih dihormati kawan-kawannya , tetapi begitu orang tuanya telah meninggal  dunia  anak-anaknya tak bedaya lagi , habislah sudah sandaran bagi anak untuk membanggakan orang tuanya  apalagi anak-anaknya tidak dididik agama untuk menjadi anak yang sholih sholihah  malah bisa-bisa anak menjadi musuh bagi orang tuanya  ( innama amwalukum wa auladukum fitnah ) , kalau sudah begini apa lagi yang bisa kita banggakan ?

Mailah kita berserah diri kepada Allah SWT.dengan berdo’a sebagaimana do’a yang diajarkan Nabi kita Muhammad SAW. “ Allahumma aghnina bil ilmi, wa zayyinna bil hilmi, wa akrimna bit taqwa , wa jammilna bil afiyah la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adlim. Ya Allah cukupilah kami dengan ilmu, hiasilah hidup kami dengan kasih sayang, mulyakanlah kami dengan taqwa dan baguskanlah kami dengan kesehatan. Amiin.

Demikian tulisan saya hari ini semoga bemanfaat, terimakasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar