Senin, 16 Juli 2012


                                   AJAKAN BERPUASA

Hai orang –orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebgaimana diwajibkan atas orang-oang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. Ayat 183 Surat Al baqoroh.
Ayat puasa dimulai dengan ajakan kepada setiap orang yang memiliki iman walau seberat apapun. Ia dimulai dengan suatu pengantar yang mengundang setiap mukmin untuk sadar akan perlunya melaksanakan ajakan itu. Ia dimulai dengan panggilan mesra, wahai orang-orang yang beriman.
Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan kewajiban puasa tanpa menunjuk siapa yang mewajibkannya, diwajibkan atas kamu. Redaksi ini tidak menunjuk siapa pelaku  yang mewajibkan. Kenapa ?  agaknya  untuk mengisyaratkan bahwa apa yang akan diwajibkan ini sedemikian penting dan bermanfaat bagi setiap orang bahkan kelompok, sehingga seandainya bukan Allah yang mewajibkannya, niscaya manusia sendiri yang akan mewajibkannya atas dirinya sendiri. Ternyata yang diwajibkan adalah Ash shiyam yakni menahan diri.
Menahan diri dibutuhkan oleh setiap orang, kaya atau miskin, muda atau tua, lelaki atau perempuan, sehat atau sakit, orang modern yang hidup masa kini, maupun manusia primitive yang hidup masa lalu, bahkan perorangan atau kelompok. Selanjutnya ayat ini menjelaskan bahwa kewajiban yang dibebankan itu adalah, sebagaimana telah diwajibkan pula atas umat-umat terdahulu sebelum kamu.
Ini berarti puasa bukan hanya khusus untuk generasi mereka yang diajak berdialog pada masa turunnya ayat ini, tetapi juga terhadap umat-umat terdahulu, walaupun rincian cara pelaksanaannya  berbeda-beda. Sekali lagi dalam redaksi diatas tidak ditemukan siapa yang mewajibkannya. Ini karena sebagian umat terdahulu berpuasa berdasar kewajiban yang ditetapkan oleh tokoh-tokoh agama mereka, bukan melalui wahyu Ilahi atau petunjuk Nabi.
Para pakar perbandingan agama mnyebutkan bahwa orang-orang mesir kuno sebelum mereka mengenal agama samawi telah mengenal puasa, demikian juga orang-orang Yunani dan Romawi, puasa juga dikenal dalam agama- agama penyembah bintang, agama budha, Kristen, Yahudi. Penyembah bintang puasa 30 hari setahun, ada yang 16,  dan 27 hari  untuk menghormati kepada bulan, bintang mars. Agama Budha sejak terbit matahari sampai terbenamnya matahari, orang Yahudi mengenal puasa selama 40 hari, untuk mengenang para Nabi atau pemuka-pemuka agama.
Hidup ini penuh dengan masalah, ada yang kecil, ada yang besar, berat ringan, mudah sulit, dan setiap masalah perlu solusi agar masalah tersebut teratasi. Kadang masalah yang satu baru selesai, timbul masalah lain yang lebih berat lagi. Sehingga ada orang yang selalu dikejar-kejar masalah karenanya diperlukan menahan diri untuk tidak lari dari masalah. Allah mengajarkan kepada kita untuk bertahan dalam kesabaran , bertahan dalam kebenaran/istikomah agar nantinya mendapatkan kemenangan yang dijanjikan Nya berupa surga :
ان الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا تتنزلوا عليهم الملاءكة الا تخافوا ولا تخزنوا وابشروا بالجنة التي كنتم توعدون                                                           
Oleh karena itu Alqur’an mengajarkan ash syiyam  (menahan diri) , karena menahan diri itu dibutuhan oleh setiap orang,yaitu :
-     Yang kaya supaya menahan diri agar kekayaannya  tidak untuk maksiyat, judi, yang justru akan menambah masalah, tetapi menahan diri dalam kesederhanaan,  tidak sombong.
-       Yang miskin , menahan diri , dengan kemiskinannya agar tak putus asa dan selalu berusaha, menahan diri dalam kesabaran, karena dalam kesulitan suatu saat akan mendapatkan kemudahan, inna ma’al usri yusron, fainna ma’al usri yusron.
-        Yang muda, menahan diri , saling hormat menghormati kepada yang tua.
-     Yang tua memberi contoh teladan kepada yang muda, agar tercipta hubungan harmonis.
-    Yang sehat, menahan diri agar tetap bersyukur ,  memanfaatkan umurnya dengan yang bermanfaat, dan bekerja keras demi tercapainya cita-cita.
-  Yang sakit, menahan diri, agar mensikapinya dengan bertahan dalam kesabaran, karena bersabar ketika sakit akan mendapatkan ampunan dosa-dosanya dari Alah SWT.
-   Yang punya jabatan, kedudukan, menahan diri jangan kena godaan yang menggiurkan, suap dan lainnya, dan apa artinya jabatan kalau akhirnya jadi bulan-bulanan dalam berita, mass media , meringkuk di hotel prodeo, yang semestinya menjadi contoh yang baik bagi diri dan keluarga maupun masyarakatnya.
-    Juga menahan diri itu dibutuhkan oleh perorangan maupun kelompok agar tetap solid dalam menghadapi segala gangguan, hal ini telah terbukti disaat perang uhud umat Islam kalah dalam peperangan melawan orang-orang kafir banyak kaum muslimin yang mati terbunuh karena mereka tidak mau menahan diri, tidak mau mengikuti komando dari Rasulullah, tetapi dalam perang badar umat Islam mendapatkan kemenangan dapat mengalahkan kaum kafir karena kum muslimin taat dan patuh kepada pimpinan yaitu Rasulullah SAW.
Berpuasa ternyata juga mendidik hidup menjadi sehat, sehat pikiran , jasmani rohani, pada pokoknya hawa nafsu menjadi tekendali, insya Allah. Demikian catatan ini semoga ada manfaatnya Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar