Rabu, 18 Juli 2012


PENDENGARAN, PENGLIHATAN DAN HATI

Dan sungguh telah Kami muliakan anak Adam (manusia)  dan Kami angkat mereka di daratan dan di lautan serta Kami anugrahkan kepada mereka berupa rizki  yang baik-baik dan Kami benar-benar memuliakan mereka diatas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. Atas dasar itulah setiap manusia bertanggung jawab terhadap segala nikmat yang dianugrahkan Allah SWT. kepadanya serta kelebihannya dibandingkan makhlukNya yang lain , yaitu nikmat pendengaran, penglihatan  dan  hati. Allah berfirman dalam QS. Al Isro’ ayat 36 :
ان السمع والبصر والفؤاد كل اؤلئك كان عنه مسؤلا   artinya : Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.
Jelas sudah bahwa kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada pendengaran, penglihatan dan hatinya. Bukankah kita semakin hari semakin berkurang pendengaran kita ? bukankah penglihatan kita semakin hari juga semakin berkurang ? bukankah Allah telah mengurangi sedikit demi sedikit nikmat yang telah diberikanNya namun kita tidak pernah sadar hal itu ? Bukankah  kulit  kita , wajah kita semakin keriput ? apakah tenaga kita masih tetap seperti waktu muda ? banyak sebetulnya pertanyaan yang pura-pura kita tidak tahu. Padahal Allah telah memberi contoh untuk memperhatikan diri sendiri agar sadar dengan keberadaan kita ini. Allah mengungkapkan dengan kata -kata : افلا تعقلون  -
 افلا تسمعون – افلا تذكرون - -افلا تبصرون –   masih banyak lagi peringatan Allah yang seharusnya kita jadikan pelajaran berharga. BAYI saja yang baru lahir dapat mengetahui lewat nalurinya bahwa air susu ibunya dapat mengenyangkannya. Lalu iapun mengisap air susu melalui payudara ibunya agar tetap hidup dan tidak mati kelaparan, ia keluar dari kandungan ibu yang sangat gelap menuju dunia yang terang benderang dalam keadaan tidak mengetahui sedikitpun perihal kehidupan atau kematian, termasuk fungsi payudara atau air susu ibu yang menjadi sumber kehidupannya.
Manusia dengan segala kelebihannya, masak kalah dengan burung-burung yang mampu membangun sarangnya dengan kemahiran yang memukau, Ia melapisi bagian dalam sarangnya dengan bulu-bulu yang lembut sehingga anak-anak burung yang baru menetas tidak sampai tercederai oleh bagian sarang yang kasar. Bahkan beberapa jenis burung yang hidup di hutan Amazon, tempat jenis ular banyak yang memangsa telur dan anak-anak burung, membangun sarangnya dalam bentuk corong yang menjulur ke bawah . Sarang berbentuk corong ini diikat dengan ranting pohon yang panjang dan kuat sehingga ular tidak dapat menjangkaunya. Membangun sarang seperti ini tentu saja perlu memperhatikan keseimbangan yang cermat, sehingga tidak sampai menjungkirbaliknan yang ada didalamanya. Siapakah yang mengajarkan semua itu ? Siapakah yang mengajarkan setiap induk, baik induk binatang maupun burung, memelihara anak-anaknya dan mengorbankan kehidupannya setiap saat demi keberlangsungan hidup anak-anaknya ? itulah yang dinamakan Insting keibuan (Ghorizah al – umumah ).
Manusia yang dilengkapi dengan hati, penglihatan, pendengaran ,semua nikmat yang Allah berikan agar manusia terus mensyukurinya, Allah mengancam kepada manusia yang salah menggunakannya.
 ولقد درء نا لجهنم كثيرا من الجن والا نس لهم قلوب لايفقهون بها ولهم اعين لايبصرون بها  ولهم اذان لايسمعون بها  اؤلئك كا لانعام بل هم اضل اؤلئك هم الغا فلون                             
 Artinya :  Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia . Mereka mempunyai hati tetapi tidak digunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah ), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah ).Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. QS.Al A’rof ayat 179.
Kalau selama ini Allah masih menutupi kejelekan-kejelekan dan dosa-dosa yang kita lakukan, karena Allah masih menyanyangi dan mencintai kita. Tetapi bayangkan seandainya keburukan dan dosa-dosa kita, aib kita dibuka oleh Allah, betapa malu manusia itu. Sangat mudah bagi Allah untuk membuka aib dan dosa-dosa kita dan banyak caranya. Maka bersyukurlah, Allah yang Maha Penyayang, masih menyayangi kita sekalipun kita berbuat salah dan dosa.
Suatu ketika para sahabat sedang mengadakan perjalanan wisata rohani, seperti sekarang ini banyak ummat Islam yang ziarah wali songo. Sampailah mereka di tengah padang pasir yang luas dan tandus. Dari jauh terdengar sayup-sayup suara bacaan tasbih, takbir dan tahlil, semakin dekat semakin keras bacaannya. Sehingga membuat penasaran setiap orang yang mendengarnya. Lalu didekati ternyata ada sebongkah benda dan benda tersebut dikiranya binatang atau lainnya, karena benda itu senantiasa dalam posisi bersujud, bertasbih, subhanallah, subhanallah, subhanalloh. Lalu para Sahabat mencoba menyapa , Assalamu’alaikum, Subhanalloh, Maha Suci Allah “ Ia menjawab Wa alaikum salam. Ternyata seorang manusia yang tidak punya kaki, tidak punya tangan dan tak punya apa-apa lagi. Subhanalloh ,Sahabat bertanya lagi “ kenapa kalian berada disini ? Ia menjawab: Aku berdzikir dan bertaubat kepada Allah,  bayangkan saja orang yang tidak punya apa-apa lagi masih selalu berdzikir, bertasbih dan bertaubat kepada Allah, kenapa kita yang sempurna malah senantiasa menambah dan menambah dosa , bahkan berani menghalalkan segala cara dalam mmperoleh sesuatu ?.
Allah telah memilih kita, menyayangi dan mencintai kita orang-orang yang beriman dengan panggilan yang mulya yaitu “ YA ayyuhalladzina Amanuu, wahai orang –orang yang beriman, suatu panggilan yang sempurna yang ditujukan kepada kita. Allah memanggil kita melalui muadzin dengan panggilan : HAYYA ALASH SHOLAH HAYYA ALAL FALAH,  bukankah panggilan ni dimulai dengan kata Allahu Akbar- Allahu Akbar, setelah itu Allah tahu bahwa ummatnya telah pernah bersaksi kepada Allah dan RasulNya. Dengan ucapan dua kalimah sahadat. Lalu Allah memerintahkan untuk mendirikan sholat. Dan diakhiri ucapan dalam penggilan adzan itu dengan kata Allahu Akbar, menunjukkan bahwa yang memanggil itu pada hakikatnya adalah Allah SWT, kenapa manusia masih ragu dan tidak mau mendirikan sholat ? 
Beberapa hari lagi  kita akan  menunaikan  puasa Ramadhan 1433 Hijriyah / 2012  masehi , bulan penuh pengampunan bagi orang yang melaksanakan puasa karenanya  pendengaran, penglihatan dan hati kita juga berpuasa dari hal-hal yang dapat mengurangi bahkan dapat menghapus pahala puasa, bukan sekedar mendapatkan lapar dan haus belaka. Selamat menunaikan ibadah puasa  ramadhan 1433 Hijriyah  ini semoga amal ibadah kita mendapatkan ridloNya amiin. Demikian catatan hari ini dan terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar