Sabtu, 02 Juni 2012

 T E R T I P U

Sadar  atau tidak kita kadang sering tertipu, yaitu tertipu oleh kesuksesan,/keberhasilan yang kita peroleh dan lupa siapa pemberi keberhasilan dan kesuksesan itu tanpa mensyukurinya. Seorang ulama besar Yahya Bin Muad  yang pendapatnya di nukil dalam kitab Nashoihul Ibad, halaman 49 mengungkapkan sebagai berikut :
من اعظم الاعتراف عندي ,  التمادي في الذنوب على رجاء العفو من غير ندامة , وتوقع القرب من الله تعالى بغير طا عة ,  وانتظار زرع الجنة ببذر النا ر , وطلب دار المطيعين بالمعاصى , وانتظار الجزاء بغير عمل , والتمنى علي الله عز وجل مع الافراط ,                                                                                                
Artinya : Tertipu yang paling besar menurutku adalah :
1.  Terus menerus berbuat dosa dengan mengharapkan ampunan, padahal tidak bertaubat dan menyesal.
2.      Mendambakan kedekatan diri pada Allah, padahal tidak berbuat taat.
3.      Menunggu tanaman surga, padahal menyemaikan benih neraka.
4.      Mencari tempat berkumpul orang-orang taat, dengan cara berbuat maksiyat.
5.      Menantikan pahala ,padahal tanpa beramal.
6.      Mengharapka rahmat Allah Ta'ala ,padahal bebuat diluar batas.
Dalam AlQur’an ,Allah menyebutnya bahwa sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan kelengahan, انما الحيا ة الد نيا  لعب و لهو   QS. Muhammad ayat36. Dan di ayat yang lain Allah firmankan ,  وما الحياة الدنيا الا متا ع الغرور  bahwa kehidupan dunia adalah sebuah  tipuan, bujukan belaka.
Mencari surga dengan cara berbuat maksiat adalah tidak mungkin mendapatinya, sebab imbalan  yang  diperoleh  seseorang  sesuai  dengan  amal  perbuatannya,   Firman Allah :
انما تجزون ما كنتم تعملون  sesungguhnya kalian akan diberi pembalasan sesuai dengan apa yang kalian perbuat. Bahkan sebuah puisi menyatakan :
يرجو النجا ة ولا يسلك مسالكها ,  ان السفينة لاتجر ي علي اليبس  artinya : ia berharap keberhasilan, tapi tidak menelusuri jalan-jalannya, karena sesungguhnya perahu itu tidak berjalan di tempat kering.
Manusia masih bisa bertahan dalam kemiskinan, kemelaratan, kesusahan, kesederhanaan,,tetapi manusia BANYAK YANG TIDAK BERTAHAN DALAM KESUKSESAN, KEBERHASILAN, sehingga ia gagal ditengah kesuksesannya dan disaat itulah ia tertipu dengan keberhasilan dan kesuksesannya.Kalau dulu hidup sederhana , tetapi begitu menjadi orang sukses ia tidak dapat mempertahankan kesuksesannya, dulu sebagai orang biasa, tetapi sekarang reputasinya luar biasa , tetapi mereka banyak yang tidak bertahan dalam kesuksesan dan keberhasilannya. Demikian semoga ada manfaatnya, amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar