Rabu, 06 Juni 2012


PENYAKIT AT TAKATSUR

Saling memperbanyak ( bersaing ) telah melengahkan kamu,sampai kamu telah menziarahi kubur-kubur,  hati-hatilah kelak kamu akan mengetahui, hai hati-hatilah kelak kamu akan mengetahui, hati-hatilah jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu akan benar-benar akan melihat neraka jahim dan sesungguhnya  kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yakin ,kemudian pasti kamu akan ditanyai pada hari itu tentang an naim ( QS. At Takatsur ).
At takatsur , menurut M. Qurays  Shihab, menunjukkan adanya dua pihak atau lebih yang bersaing, semua berusaha memperbanyak, seakan akan semua mengaku memiliki lebih banyak dari pihak lain atau saingannya. Tentu persaingan di maksud bertujuan berbangga dengan kepemillikannya. At takatsur juga berarti persaingan antara dua pihak atau lebih dalam hal memperbanyak hiasan dan gemerlapan duniawi , serta usaha untuk memilikinya sebanyak mungkin tanpa menghiraukan norma atau nilai-nilai agama, tak peduli dengan cara halal atau haram. Persaingan yang demikian berakibat seseorang menjadi lengah , karena selalu menyibukkan diri dengan sesuatu sehingga mengabaikan yang lainnya yang biasanya lebih penting.
Didalam ayat yang lain Allah mempertegas faktor-faktor yang dapat melengahkan manusia yang sedikitnya ada 3 ayat yaitu:
-          surat al Hijr ayat 3   ( angan-angan kosong ),
-          surat an Nur ayat 37  ( perniagaan dan jual beli ), 
-          surat al Munafikun dan ayat 9  ( harta dan anak-anak).
Gemerlapnya dunia membuat seseorang bersaing yang tidak sehat, tanpa batas dan menghalalkan segala cara dalam memperoleh keadilan, kebenaran, pangkat, jabatan , harta dengan berbagai cara ( suap, money politik dan lainnya  ) . sehubungan hal diatas pengarang kitab tafsir al Qurtubi ( tafsir al jami’u liahkamil Qur an ) menukil sebuah hadist qudsi , bahwa Rosululloh SAW.. bersabda ; seandainya manusia ( yang lengah )  memiliki satu lembah yang penuh emas, niscaya pasti ia masih menginginkan lembah yang kedua, tidak ada yang memenuhi rongga (ambisi) putra putri adam kecuali tanah.
Masih dalam  Tafsir Al Jamiu liahkamil Qur’an juz 20 hal. 115  dan 116/ tafsir Al Qurthubi, Ia mengutip dari shohih muslim.
وفي صحيح مسلم عن مطرف عن ابيه قال –اتيت النبي صلي الله عليه وسلم وهو يقراء – الها كم التكا ثر – قال – يقول ابن اد م – مالي مالي – وهل لك يا بن اد م   من ما لك الا ما اكلت  فا ْفنيت   – او لبست   فا ْبليت –     او تصد قت فا ْمضيت – وما سو ي ذلك فذاهب وتا ركه للنا س            
Artinya : Dijelaskan dalam Shohih Muslim dari Muthorrif dari ayahnya :ia berkata, sambil membaca Al hakumut takatsur, Rasulullah SAW. Bersabda : Putra Putri Adam berkata, Hartaku, Hartaku “ , Hai manusia engkau tidak memiliki dari (apa yang engkau anggap ) hartamu kecuali apa yang telah engkau makan dan engkau habiskan, atau apa yang engkau pakai dan lapukkan, atau apa yang engkau sedekahkan sampai habis, Selain dari itu semuanya akan engkau tinggalkan untuk orang lain. HR. Muslim melalui Muthorrif.
Hasil dari penyakit at takatsur membuat seseorang dalam segala hal tidak obyektif, tidak adil dalam memutuskan suatu persoalan hukum maupun persoalan sosial kemasyarakatan .Kenapa harus bersaing ? padahal milik kita yang sebenarnya ya yang menempel di badan kita ini. 
Selamat membaca tulisan ini, teimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar