PENYAKIT AT TAKATSUR
Saling memperbanyak ( bersaing ) telah melengahkan kamu,sampai kamu
telah menziarahi kubur-kubur,
hati-hatilah kelak kamu akan mengetahui, hai hati-hatilah kelak kamu
akan mengetahui, hati-hatilah jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang
yakin, niscaya kamu akan benar-benar akan melihat neraka jahim dan
sesungguhnya kamu benar-benar akan
melihatnya dengan ainul yakin ,kemudian pasti kamu akan ditanyai pada hari itu
tentang an naim ( QS. At Takatsur ).
At takatsur , menurut M. Qurays
Shihab, menunjukkan adanya dua pihak atau lebih yang bersaing, semua
berusaha memperbanyak, seakan akan semua mengaku memiliki lebih banyak dari
pihak lain atau saingannya. Tentu persaingan di maksud bertujuan berbangga
dengan kepemillikannya. At takatsur juga berarti persaingan antara dua pihak
atau lebih dalam hal memperbanyak hiasan dan gemerlapan duniawi , serta usaha
untuk memilikinya sebanyak mungkin tanpa menghiraukan norma atau nilai-nilai
agama, tak peduli dengan cara halal atau haram. Persaingan yang demikian
berakibat seseorang menjadi lengah , karena selalu menyibukkan diri dengan
sesuatu sehingga mengabaikan yang lainnya yang biasanya lebih penting.
Didalam ayat yang lain Allah mempertegas faktor-faktor yang dapat
melengahkan manusia yang sedikitnya ada 3 ayat yaitu:
-
surat
al Hijr ayat 3 ( angan-angan kosong ),
-
surat
an Nur ayat 37 ( perniagaan dan jual
beli ),
-
surat
al Munafikun dan ayat 9 ( harta dan
anak-anak).
Gemerlapnya dunia membuat seseorang bersaing yang tidak sehat,
tanpa batas dan menghalalkan segala cara dalam memperoleh keadilan, kebenaran,
pangkat, jabatan , harta dengan berbagai cara ( suap, money politik dan
lainnya ) . sehubungan hal diatas
pengarang kitab tafsir al Qurtubi ( tafsir al jami’u liahkamil Qur an ) menukil
sebuah hadist qudsi , bahwa Rosululloh SAW.. bersabda ; seandainya manusia (
yang lengah ) memiliki satu lembah yang
penuh emas, niscaya pasti ia masih menginginkan lembah yang kedua, tidak ada
yang memenuhi rongga (ambisi) putra putri adam kecuali tanah.
Masih dalam Tafsir Al Jamiu
liahkamil Qur’an juz 20 hal. 115 dan
116/ tafsir Al Qurthubi, Ia mengutip dari shohih muslim.
وفي صحيح مسلم عن مطرف عن ابيه قال –اتيت النبي صلي الله عليه وسلم
وهو يقراء – الها كم التكا ثر – قال – يقول ابن اد م – مالي مالي – وهل لك يا بن
اد م من ما لك الا ما اكلت فا ْفنيت – او لبست فا ْبليت – او تصد قت فا ْمضيت – وما سو ي ذلك فذاهب
وتا ركه للنا س
Artinya : Dijelaskan dalam Shohih Muslim dari Muthorrif dari
ayahnya :ia berkata, sambil membaca Al hakumut takatsur, Rasulullah SAW.
Bersabda : Putra Putri Adam berkata, Hartaku, Hartaku “ , Hai manusia engkau
tidak memiliki dari (apa yang engkau anggap ) hartamu kecuali apa yang telah
engkau makan dan engkau habiskan, atau apa yang engkau pakai dan lapukkan, atau
apa yang engkau sedekahkan sampai habis, Selain dari itu semuanya akan engkau
tinggalkan untuk orang lain. HR. Muslim melalui Muthorrif.
Hasil dari penyakit at takatsur membuat seseorang dalam segala hal tidak
obyektif, tidak adil dalam memutuskan suatu persoalan hukum maupun
persoalan sosial kemasyarakatan .Kenapa harus bersaing ? padahal milik kita
yang sebenarnya ya yang menempel di badan kita ini.
Selamat membaca tulisan ini, teimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar