Selasa, 19 Juni 2012


TAKUT KEHILANGAN

 Tidak sedikit orang yang  takut kehilangan,  seperti  : takut kehilangan jabatan, kedudukan, harta benda, atau takut kehingan istri/suami dan anak-anaknya. Orang yang takut biasanya ditandai dengan gelisah, tidak tenang, sampai tidak bisa tidur. Kalau tanda-tanda  tersebut hanya sebentar sifatnya  bisa diatasi dengan berusaha supaya tidak gelisah dengan memperbanyak kegiatan yang memungkinkan dirinya tidak ingat pada penyebabnya. Tetapi kalau takut kehilangan sampai berkepanjangan tentu lain lagi akibatnya bahkan malah tak ada obatnya.

 Bagi orang yang sedang sakit , ia takut tidak sembuh, takut istinya tidak setia lagi pada suaminya karena suami sakit berkepanjangan begitu juga sebaliknya istri  yang lagi sakit kawatir dan takut kehilangan suaminya karena istri sakit berkepanjangan tak kunjung sembuh.  Waktu suami sakit dan membutuhkan operasi, suaminya bilang pada  istrinya “ dik kalau  operasi saya nanti tidak berhasil dan tambah parah sehingga hanya berbaring tak berdaya di atas tempat tidur, apa kamu masih setia padaku  ?,   kalau ada pertanyaan suami seperti ini berarti minimal suami ada sedikit kekawatiran dan takut kehilangan iastrinya jangan-jangan istri lari dari suaminya dan  sudah tidak setia lagi . Belum lagi kalau istinya tak menjawab pertanyaan suami dan malah tersenyum, maka kekawatiran akan kehilangan bertambah-tambah. Tetapi ada pula istri yang menjawab sambil meneteskan air matanya “ sudahlah mas aku akan setia mendampingimu kapan dan dimana saja”, berarti jawaban istinya itu akan menghilangkan ketakutan  suaminya  sehingga tersenyumlah suami .

Ada lagi yang takut kehilangan pengaruh, takut kehilangan kepercayaan , baik majikan  terhadap karyawan  atau sebaliknya maka banyak orang yang berpura-pura  bersikap baik agar tidak terbaca ketakutannya. Dan ternyata hampir setiap orang takut kehilangan  terhadap apa yang sedang di milikinya, termasuk takut akan kehilangan orang yang dicintainya.
Untuk itu silahkan takut kehilangan apa saja dan itu wajar – wajar saja , akan tetapi jangan sampai takut kehilangan IMAN dan ISLAM.  Terimakasih .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar