TAKUT KEHILANGAN
Tidak sedikit orang yang takut kehilangan, seperti : takut kehilangan jabatan, kedudukan, harta
benda, atau takut kehingan istri/suami dan anak-anaknya. Orang yang takut
biasanya ditandai dengan gelisah, tidak tenang, sampai tidak bisa tidur. Kalau tanda-tanda tersebut hanya sebentar sifatnya bisa diatasi dengan berusaha supaya tidak
gelisah dengan memperbanyak kegiatan yang memungkinkan dirinya tidak ingat pada
penyebabnya. Tetapi kalau takut kehilangan sampai berkepanjangan tentu lain lagi akibatnya bahkan malah tak ada obatnya.
Bagi orang yang sedang sakit , ia takut tidak
sembuh, takut istinya tidak setia lagi pada suaminya karena suami sakit
berkepanjangan begitu juga sebaliknya istri
yang lagi sakit kawatir dan takut kehilangan suaminya karena istri sakit
berkepanjangan tak kunjung sembuh. Waktu
suami sakit dan membutuhkan operasi, suaminya bilang pada istrinya “ dik kalau operasi saya nanti tidak berhasil dan tambah
parah sehingga hanya berbaring tak berdaya di atas tempat tidur, apa kamu masih
setia padaku ?, kalau
ada pertanyaan suami seperti ini berarti minimal suami ada sedikit kekawatiran
dan takut kehilangan iastrinya jangan-jangan istri lari dari suaminya dan sudah tidak setia lagi . Belum lagi kalau
istinya tak menjawab pertanyaan suami dan malah tersenyum, maka kekawatiran
akan kehilangan bertambah-tambah. Tetapi ada pula istri yang menjawab sambil
meneteskan air matanya “ sudahlah mas aku akan setia mendampingimu kapan dan
dimana saja”, berarti jawaban istinya itu akan menghilangkan ketakutan suaminya
sehingga tersenyumlah suami .
Ada
lagi yang takut kehilangan pengaruh, takut kehilangan kepercayaan , baik
majikan terhadap karyawan atau sebaliknya maka banyak orang yang berpura-pura
bersikap baik agar tidak terbaca
ketakutannya. Dan ternyata hampir setiap orang takut kehilangan terhadap apa yang sedang di milikinya,
termasuk takut akan kehilangan orang yang dicintainya.
Untuk
itu silahkan takut kehilangan apa saja dan itu wajar – wajar saja , akan tetapi
jangan sampai takut kehilangan IMAN dan ISLAM. Terimakasih .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar